CARA MEMBUAT MINYAK
WANGI
DAN MEREKACIPTA HARUMAN
MINYAK WANGI
Pendahuluan
Ada
dua jenis Minyak Wangi, yaitu Minyak Wangi alami (Natural) dan Minyak Wangi
Tiruan (Synthetic). Minyak Wangi Alami biasanya berasal dari bahan-bahan yang
diambil dari tumbuhan / herba, dan hewan. Minyak Wangi Tiruan ialah berasal
dari bahan-bahan kimia.
Cara
Membuat Minyak Wangi dan Merekacipta Haruman Minyak Wangi yang dimaksudkan
dalam Pelajaran ini ialah satu kaedah dan teknik mudah bagi membuat dan
merekacipta Haruman Minyak Wangi. Kaedah dan teknik yang digunakan dalam Nota
Pelajaran ini dibataskan hanya kepada
(a) Menggunakan
herba-herba, bunga bungaan dan sebagainya dari tumbuh-tumbuhan
(b) Menggunakan
bahan-bahan kimia synthetic.
Teknik-teknik yang
digunakan ialah :
(a) Penyulingan
(b) Ekstraksi
(c) Perendaman
(Maceration).
(a) Penyulingan
Penyulingan
ialah proses untuk memerangkap haruman daripada minyak dari ekstrak yang
berasal dari bahan-bahan mentah membuat minyak wangi itu, seperti kimia atau
herba dan tumbuhan, dengan menggunakan Radas Penyulingan Liebig. Dengan
menggunakan radas ini, ekstrak yang berupa minyak dari bahan-bahan mentah itu
tadi dapat dikumpulkan. Minyak wangi yang terperangkap itu dicampur dengan Phenyl
Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil) dan Fixative,
lantas hasilnya menjadi Minyak Wangi. Fixative ialah bahan yang
dapat mencegah haruman minyak wangi itu busuk atau mudah rusak.
(b) Ekstraksi
Ekstraksi
ialah proses mengeluarkan dan memerangkap haruman daripada bahan-bahan mentah
yang mengandungi haruman, dengan menggunakan bahan pelarut bernama Petroleum
Ether. Bahan-bahan mentah itu dilarutkan terlebih dahulu dengan Petroleum
Ether di dalam botol atau toples kaca yang ditutup rapat, dengan menggoncangkan
botol / toples itu.
untuk setengah bahan
yang hendak dilarutkan itu, ia perlu berada di dalam Petroleum Ether
berminggu-minggu dan botol / toplesnya hendaklah digoncang dua tiga kali sehari
supaya ekstrak bahan-bahan tersebut menyerap ke dalam Petroleum Ether. Setelah
itu, penutup botol / toples dibuka supaya Petroleum Ether itu dapat menguap
sendiri dan yang tinggal di dalam botol itu hanya endapan yang berupa lilin
yang harum baunya, di mana endapan lilin ini dilarutkan pula dengan Phenyl
Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil), dan Fixative
lantas menjadi Minyak Wangi.
(c) Perendaman
Teknik
yang paling mudah ialah Perendaman. Perendaman ialah proses mengeluarkan
ekstrak haruman dan memerangkap haruman daripada kelopak-kelopak bunga yang
harum dengan menggunakan sejenis minyak bernama Sweet Almond Oil.
Kelopok-kelopak bunga yang wangi direndam dengan Sweet Almond Oil bersama-sama
dengan gumpalan-gumpalan kapas yang bersih di dalam satu botol atau toples yang
bisa ditutup rapat, di mana toples yang mengandungi adonan itu ditutup rapat.
Kemudian botol / toples itu dijemur supaya dipanaskan oleh cahaya matahari
selama 2 hari. Setiap 2 hari sekali, kelopok-kelopak bunga itu kemudiannya
dibuang dan digantikan pula dengan kelopak-kelopak bunga yang baru. Proses ini
dilakukan selama sebulan. Proses ini memerlukan kelopak bunga yang banyak,
kerana setiap 2 hari, kelopak-kelopak bunga yang terendam itu dibuang dan
digantikan dengan kelopak-kelopak baru yang segar, selama sebulan. Sweet Almond
Oil itu akan memerangkap ekstrak (minyak) haruman dari kelopak-kelopak bunga
itu dan akan melekat kepada gumpalan kapas-kapas tadi.
Minyak Yang Digunakan
Minyak
yang digunakan dalam membuat Minyak Wangi ialah Mineral Oil (White Oil)
atau Sweet Almond Oil.. Kedua-dua minyak ini biasanya agak Kental, dan
jika tidak dicampurkan dengan Phenyl Ether Alcohol sebagai pelarut untuk
mengencerkanya, hasilnya ialah seperti minyak atar. Untuk melembutkanya,
masukkan sedikit Isopropyl Streate, kocok sehingga larut. Jika
menggunakan Phenyl Ether Alcohol, ia dapat menjadikan minyak wangi yang pekat
itu menjadi lembut dan baunya tidak menyengat hidung.
Kelebihan
Phenyl Ether Alcohol sebagai pelarut ialah ia lebih cepat dapat dikesan
keharuman minyak wangi itu oleh pemakainya dan orang lain yang berdekatan
kerana apabila Phenyl Ether Alcohol, ia akan menjadi booster membawa bersama
haruman minyak wangi itu masuk terus ke indra penciuman . Lain-lain minyak juga
(yang tidak berbau) boleh dijadikan sebagai minyak untuk dicampurkan dengan
ekstrak, tetapi kualitasnya mungkin tidak baik.
Peralatan
Dalam
proses melarutkan bahan-bahan menbuat Minyak Wangi, peralatan seperti blender
atau mixer digunakan. Alat ini mestilah mempunyai kecepatan putaran yang tinggi
unyuk menghancurkan bahan-bahan itu dan supaya ia dapat melarutkannya ke dalam
minyak yang digunakan.
Wadah
untuk memcampur haruslah terbuat dari kaca, dan yang lain-lain juga haruslah
terbuat dari stainless steel. untuk memudahkan anda membuat Minyak Wangi, anda
juga memerlukan (a) pipet, (b) gelas ukur dan (c) spet Kaca.
Dengan
adanya jarum yang kecil pada spet tersebut, akan mempermudah anda untuk
memasukkan Minyak Wangi ke dalam botol-botol yang mulut botol itu terlalu
kecil.
Memisahkan Minyak Dengan
Air
Jika
dalam proses mendapatkan ekstrak haruman dari bahan-bahan yang hendak
dijadikan minyak wangi,
hasilnya mengandungi air, maka air itu hendaklah dipisahkan
dari bagian minyak
menggunakan alat penyulingan seperti berikut :
Apabila
Minyak Wangi itu anda dapati tidak jernih, itu tandanya masih terdapat air di
dalamnya atau ada bahan atau minyak yang digunakan ia tidak serasi antara satu
sama lain. Itulah sebabnya Minyak Wangi itu perlu dipanaskan supaya semua
bagian air di dalamnya menguap, yaitu keluar daripada minyak. hindari daripada
menggunakan bahan-bahan atau minyak yang tidak serasi antara satu sama lain.
Bahan pengawet
(Preservatif) Minyak Wangi
Minyak Wangi yang sudah
siap dilarutkan dengan Mineral Oil (White Oil) atau lain-lain, minyak tidak
dapat bertahan lama jika tidak dicampurkan dengan bahat pengawet bernama Prophyl
Paraben sebanyak 0.02%. atau Fixative sebanyak 1.0%.
Misalnya, jika jumlah Minyak Wangi itu 1000 ml, hendaklah dimasukkan Prophyl
Paraben sebanyak 0.2 ml, atau Fixative sebanyak 10 ml kocok hingga larut dalam
Minyak Wangi itu.
Bahan-bahan Membuat
Minyak Wangi
- Minyak
Wangi alami
Dari
Bahan-bahan Herba, Bunga, dan Akar-akar Kayu Jika anda mempunyai bahan-bahan
seperti herba, bunga, akar kayu dan sebagainya yang harum baunya, anda bisa
menjadikan haruman Minyak Wangi. Anda bisa menggunakan teknik (a) Penyulingan,
(b) Ekstraksi, atau (c) Perendaman (Maceration) untuk memerangkap haruman dari
bahan-bahan tersebut. Pilihan haruman adalah mengikut haruman yang ada pada
bahan-bahan tersebut. Ekstrak daripada beberapa jenis bahan (haruman) itu dalam
bentuk minyak bisa dicampurkan antara satu sama lain sehingga tercipta satu
haruman yang berbeda.
Ekstrak
haruman bunga mawar misalnya jika dicampurkan dengan ekstrak bunga kenanga,
pasti akan menghasilkan satu haruman yang baru, Yaitu sebagian antara haruman
bunga mawar dengan haruman Kenanga. Jika dicampurkan pula dengan
ekstrak-ekstrak minyak haruman lain, ia akan menghasilkan satu haruman lain
yang tersendiri pula.
Antara
Bahan-ekstrak (minyak) Herba, Bunga, dan Akar-akar kayu yang bisa digunakan
Ialah :
Minyak kemangi ( Basil
Oil )
Minyak Clary Sage (Clary
sage Oil )
Minyak Ylang-ylang Oil (
Ylang-ylang Oil )
Minyak Kayu Putih (
Eucalyptus Oil )
Minyak Pohon Teh ( Tea
Tree Oil )
Minyak pohon cemara
(Cypress Oil )
Minyak cemara ( Pine Oil
)
Minyak kayu cendana (
Sandalwood Oil )
Minyak Rosemary (
Rosemary Oil )
Minyak lavender (
Lavender Oil )
Minyak Ketumbar (
Coriander Oil )
Minyak sage ( Sage Oil )
Minyak Mawar ( Rose Oil
)
Minyak Lemongrass (
Lemongrass Oil )
Minyak Cengkeh ( Clove
Oil )
Minyak Melati ( Jasmine
Oil )
Minyak-minyak
atau ekstrak tersebut di atas ada dipasaran, sudah siap dalam bentuk ekstrak,
dan tidak perlu lagi mendapatkannya melalui teknik penyulingan, ekstraksi atau
perendaman. Setiap satunya mempunyai harumannya masing-masing. Terus saja
dicampur beberapa jenis haruman untuk menghasilkan sebagian minyak wangi yang
harumannya akan terhasil dengan sendirinya.
Bukanlah
berarti bahwa untuk membuat minyak wangi, seseorang itu mesti mempunyai kesemua
minyak atau ekstrak tersebut di atas, barulah bisa membuat minyak wangi dengan
mencampurkan antara satu dan dua jenis haruman minyak (ekstrak) tersebut saja
pun, anda sudah bisa menghasilkan satu haruman minyak wangi. Sebelum
mencampurkannya, hendaklah diuji terlebih dahulu untuk memastikan
keserasiannya, dengan mencampurkan sedikit antara satu sama lain. Jika didapati
ada keserasian,dan tidak menjadi keruh, tetap jernih, bolehlah terus
mencampurkannya. Jika hasilnya terlalu pekat atau keharumannya terlalu kuat,
larutkanlah dengan Phenyl Ether Alcohol atau Mineral Oil (White Oil). Setelah
itu itu masukkan preservatif supaya produk anda itu tahan lama, yaitu tidak
menjadi rusak dan busuk oleh tindakan bakteri atau Jamur dengan menggunakan
Prophyl Paraben sebanyak 0.02%. Kocok atau goncang supaya ia larut, dan
akhirnya masukkanlah Fixative sebanyak 1.0% untuk memantapkan Minyak Wangi itu,
yaitu supaya ia tidak mudah hilang keharumannya.
- Bahan-bahan
Kimia
Antara bahan kimia yang
biasa digunakan bagi menghasilkan minyak wangi ialah :
Benzyl acetate
Benzyl salicylate
iso-Bornyl
acetatep-t-Butyl cyclohexyl acetate
Cedryl acetate
Citronellol
Dihydro myrcenol
Geraniol
Heliotropine
Hexyl cinnamic aldehyde
Indole
y-Methyl ionone
Musk ketone
Penyl ethyl alcohol
Vanillin (Vanila)
Methyl dihydro jusmonate
Dimethyl benzyl carbinyl
butyrate
p-t- Buthyl Methyl
hydrocinnamie aldehyde
Phenyl acetaldehyde
Bahan-bahan tersebut di
atas (dua-tiga jenis atau lebih) dicampur dan dilarutkan dengan
Phenyl Ether Alcohol
atau gunakan Light Cosmetic Mineral Oil (Light Cosmetic White
Oil) jika tidak mau menggunakan
Phenyl Ether Alcohol.
Cara Membuat Minyak
Wangi
Formula 1 :
50 g Hexyl cinnamic
aldehyde 50%
25 ml Methyl dihydro
jusmonate 25%
20 ml Benzyl acetate 20%
3 g Dimethyl benzyl
carbinyl butyrate 3%
2 g Indole 2%
0.10 g Proethyl (Bahan
pengawet)
Larutkan semua bahan
tersebut di dalam Mineral Oil (White Oil).
Jika inginkan hasil
minyak wangi ini halus atau tidak kental dan menyengat baunya, campurkanlah
dengan sedikit Phenyl Ether Alcohol atau Isopropyl Streate.
Formula 2 :
150 ml p-t- Buthyl Methyl
hydrocinnamie aldehyde
100 ml Hexyl cinnamic
aldehyde
45 ml y-Methyl ionone
10 ml Phenyl
acetaldehyde
0.10 g Proethyl (Bahan
Pengawet)
Larutkan semua bahan
tersebut di dalam 200 ml Phenyl Ether Alcohol
untuk Formula No. 2 ia
adalah jenis alkohol. Jika tidak mau menggunakan alkohol,
bahan-bahan yang lain
itu hendaklah dilarutkan menggunakan Proplyn Glycol (PG) sebagai pelarutnya.
Setelah bahan-bahan itu
dilarutkan di dalam PG, masukkanlah ke dalam Mineral Oil (White Oil). Kemudian
masukkan Prophyl Paraben sebanyak 0.2% dan Isopropyl Streate secukupnya bagi
menghaluskan Minyak Wangi itu supaya ia tidak pekat dan meleket jika dipakai
nanti. Blender adonan dengan kecepatan yang tinggi supaya semua bahan larut dan
biarkan ia stabil sehingga menjadi jernih. Akhir sekali, masukkanlah Fixative
sebanyak 1.0%, kocok hingga larut dan masukkan ke dalam botol-botolnya atau
Sprayer ( botol dengan pompa penyemprot).
AWAS!!!
Phenyl Ether Alcohol
adalah bahan yang mudah TERBAKAR
Kreavitas Mencampur
Minyak Wangi
Formula yang dinyatakan
di atas adalah sebagai contoh saja dan campuran atau komposisi bahan yang
digunakan boleh diubah, dikurangi atau ditambah untuk mendapatkan haruman yang
berlainan dari segi kelembutannya, kekuatannya dan warnanya. Dengan
mengubah-ubah campuran bahan dan jenis kimia yang digunakan itulah yang akan
menghasilkan bermacam-macam jenis haruman Minyak Wangi.
MEREKACIPTA HARUMAN
MINYAK WANGI
(PENGADONAN MINYAK
WANGI)
Pengadonan Minyak Wangi
yang dimaksudkan di sini bukanlah membuat minyak wangi, tetapi berbagai haruman
bibit minyak wangi yang sedia ada dijual, dicampurkan antara satu sama lain
untuk menjadikannya minyak wangi haruman yang baru pula. Misalnya, bibit minyak
wangi Melati, dicampurkan dengan bibit minyak wangi Mawar, pasti anda akan
dapat satu haruman baru. Jika dicampurkan lagi dengan bibit minyak wangi,
misalnya Poison atau Drakkar, anda akan menghasilkan satu lagi haruman minyak
wangi. Sebelum mencampurkan satu bibit minyak wangi dengan yang lain, anda
hendaklah mengujinya terlebih dahulu dengan mencampurkan sedikit untuk
mengetahui antara satu dengan yang lain bibit minyak wangi itu serasi atau
tidak. Jika tidak serasi, anda akan dapati hasil mencapurkannya akan menjadi
keruh atau ia tidak mau larut antara satu sama lain.
Bibit-bibit minyak wangi
itu harumannya ada yang kuat dan kental. Oleh karena itu anda perlu
mengencerkan supaya harumannya menjadi lebih lembut dan keadaannya tidak
menyengat baunya dengan menggunakan Phenyl Ether Alcohol supaya bisa dimasukan
kedalam botol yang ada pompanya atau sprayer. Jika anda tidak mau menggunakan
Phenyl Ether Alcohol, anda data menggunakan Mineral Oil (White Oil).
Melarutkan Minyak Wangi
Terdapat 2 jenis Pelarut
:
(a) DEA (Denatured Ether
Alcohol)
- untuk menghasilkan
minyak wangi beralkohol untuk diisi di dalam botol jenis spray (automizer).
(b) DEP (Diethyl Ether
Pathalate)
- untuk menghasilkan
minyak wangi berasaskan minyak.
Perbandingan untuk
campuran
Lazimnya terdapat 3
formula asas untuk mencampur Minyak Wangi :
• 1 : 1 - Perbandingan
campuran yang menghasilkan hasil yang terbaik tetapi biaya
pengeluarannya adalah
tidak praktis.
• 1 : 4 - Perbandingan
campuran yang biaya paling efektif namun hasil yang dikeluarkan
hanya sekadar biasa
saja.
• 2 : 3 - Perbandingan
campuran yang boleh dianggap ideal dan yang disarankan.
• 1 : 1 Ini bererti
penggunaan bibit Minyak Wangi = 1 bagian dan Pelarut = 1 bagian
• 1 : 4 Penggunaan bibit
Minyak Wangi = 1 bagian dan Pelarut = 4 bagian
• 2 : 3 Penggunaan Pati
Minyak Wangi = 2 bagian dan Pelarut = 3 bagian
Nota:
Untuk
menjadikan Minyak Wangi yang anda campur ini tahan lebih lama yaitu tidak busuk,
masukkan 0.02% Prophyl Paraben ke dalam bibit Minyak Wangi sebelum mulai
memcampur. Untuk memantapkan Minyak Wangi anda supaya tidak hilang keharumannya dari minyak
/ pelarut yang digunakan, masukkan sedikit Fixative. Anda juga bias
mencampurkan bibit Minyak Wangi untuk menghasilkan haruman yang baru, gunakan
kreativitas anda.
bibit Minyak Wangi dan
Minyak Wangi yang telah dibancuh tidak boleh disimpan di tempat
yang panas atau terpapar pada cahaya matahari, kerana ia akan rusak.
Sampai disini dulu sob, semoga postingan ini bermanfaat bagi sobat, jangan lupa klik iklannya yahhh !!!!